- IJAZAH ILMU RAHASIA
HIKMAH TINGKAT TINGGI
Cahaya Kearifan Adalah Lapar,
Menjauh Dari Allah Adalah Kenyang, Mendekati Allah Adalah Mencintai Fakir Dan
Miskin Dan Akrab Dengan Mereka. Jangan Kenyangkan Perutmu, Nanti Padam Cahaya
Hikmah Dalam Hatimu (Rasulullah Saw)
Sudah Terbukti Tetapi Tetap
Saja Tidak Dipercayai Orang, Bahwa Orang Yang Hidup Sederhana Hidup Jauh Lebih
Bahagia Dari Orang Yang Hidup Mewah. Dan Penyebab Kehancuran Peradaban Manusia
Ialah Kerakusannya Akan Kesenangan Dunia. Kerakusan Dunia Disebabkan Oleh
Syahwat Seks, Syahwat Perut, Dan Syahwat Kekuasaan. Dengan Mengurangi Ketiga
Hal Tersebut, Kita Menutup Pintu Neraka Dan Membuka Pintu Surga, Sebagaimana
Disabdakan Nabi Saw: Biasakan Mengetuk Pintu Surga Dengan Lapar.
Jika Orang Sudah Merasa Cukup
Dengan Makan Sekedarnya, Ia Juga Akan Merasa Cukup Dengan Keinginan-Keinginan
Yang Sekedarnya Juga. Ia Akan Merdeka Dan Mandiri. Ia Akan Hidup Tentram. Ia
Akan Mempunyai Waktu Lebih Banyak Untuk Beribadah Dan Berdagang Untuk Hari
Akhirat. Ia Akan Termasuk Orang Yang Perdagangan Dan Jual Beli Tidak
Melalaikannya Dari Berzikir Kepada Allah.
Bersamaan Dengan Kebiasaan
Hidup Bersahaja, Kita Mempunyai Peluang Untuk Memberikan Kelebihan Harta Buat
Membantu Kaum Lemah – Fakir Miskin Dan Anak-Anak Yatim. Kita Hanya Dapat
Mendekati Allah Swt, Dzat Paling Nyata Sekaligus Paling Gaib Di Alam Semesta
Dengan Menyempurnakan Perjalanan Ruhaniah Kita Dengan Memberi, Dengan Berbagi,
Dengan Berkhidmat Kepada Sesama!!!!
Pada Satu Sisi Lapar Mendorong
Perbuatan Baik. Pada Sisi Lain Lapar Mematikan Keinginan Untuk Berbuat Maksiat
Dan Mengalahkan Nafsu Amarah (Diri Yang Memerintahkan Keburukan). Dalam Keadaan
Kenyang, Kita Punya Kekuatan Untuk Melakukan Kemaksiatan.
Pada Saat Yang Sama Perut Yang
Lapar Dapat Mendorong Kita Untuk Mengurangi Tidur Dan Membiasakan Jaga. Kurangi
Tidur Sering Dipraktekkan Orang Untuk Mempertajam Pengalaman Ruhaniah.
Dengan Perut Yang Lapar
Kita Mudah Bangun Tengah Malam. Dahulu, Kalau Para Guru Sufi Menyajikan
Makanan Untuk Para Muridnya, Mereka Berkata: Jangan Berikan Ilmu Kepada
Perut-Perut Yang Kenyang, Karena Mereka Akan Mengubahnya Menjadi Mimpi. Jangan
Berikan Sajadah Kepada Mereka, Karena Mereka Akan Mengubahnya Menjadi Kasur
Kita Tidak Akan Membahas
Tentang Khasiat Dan Tata Cara Menggunakan Ilmu-Ilmu Tadi Secara Lebih Spesifik.
Pada Kesempatan Kali Ini, Kita Akan Menyisir Sedikit Cara Tentang Apa Kunci
Pembuka Pintu Ilmu Hikmah? Kunci Nya Adalah Mengetahui Bagaimana Mempertajam
Rasa Untuk Merasakan Energi Gaib Yang Ada Pada Diri Kita Dan Di Lingkungan
Sekitar Kita.
Sebelum Menjawabnya, Marilah
Kita Renungkan… Kenapa Saat Mengamalkan Berbagai Ilmu Gaib Biasanya Disyaratkan
Untuk Berada Dalam Kondisi Perut Lapar? Itu Karena Dalam Lapar Terkandung
Mekanisme Mengeluarkan Kekuatan Batin Yang Tersembunyi Dalam Diri Kita.
Siapakah Dalam Hidup Ini Contoh
Manusia Ideal Yang Benar-Benar Memiliki Kepekaan Merasakan Energi Gaib? Kalau
Menurut Saya, Orang Yang Paling Halus Kepekaannya Adalah Rasulullah Saw. Dengan
Kepekaannya Ini Pula Dia Diijazahi Oleh Allah Swt Atau Selubung Batin Hingga
Mata Batinnya Terbuka Lebar-Lebar… Melayang Cara Membuka Hijab Menembus Alam
Barzakh, Alam Malakut Hingga Bertemu Dengan Singgasana-Nya Di Tujuh Aras Langit
Batin Manusia….
Simaklah, Bagaimana Nabi
Muhammad Dan Sahabat-Sahabatnya Berusaha Mempertajam Mata Batinnya Dengan Cara
Menaklukkan “Syahwat Perut”.
Pada Suatu Hari –Menurut Anas
Bin Malik- Fatimah As Datang Dengan Membawa Potongan Roti Untuk Rasulullah Saw.
Beliau Bertanya: Potongan Apakah Ini? Fatimah Berkata: Potongan Roti. Aku
Merasa Tidak Enak Kalau Aku Tidak Membawanya Untukmu. Rasulullah Saw Bersabda;
Ketahuilah, Ini Makanan Pertama Yang Masuk Ke Mulut Ayahmu Selama Tiga Hari.”
Dari Manusia Suci Sang
Rasulullah –Yang Kata ‘Aisyah Tidak Pernah Makan Kenyang Tiga Hari
Berturut-Turut Itu– Keluar Perintah “Biasakan Mengetuk Pintu Surga, Supaya
Pintu Itu Terbuka Bagimu?”. Aisyah Bertanya, “Bagaimana Kami Membiasakan
Mengetuk Pintu Surga.” “Dengan Lapar Dan Dahaga,” Kata Nabi.
Apa Yang Kita Peroleh Jika Kita
Mengendalikan Syahwat Perut Dengan Lapar? Apa Yang Akan Kita Peroleh Bila Kita
Berlatih Melaparkan Perut Kita, Mengendalikan Nafsu Kita?
Al-Ghazali Menyebutkan Faidah
Di Antaranya Adalah….
Pertama, Membersihkan Hati Dan
Menajamkan Mata Batin. Kata Al-Syibli: Setiap Hari Aku Melaparkan Perutku,
Pintu Hikmah Dan ‘Ibrah (Pelajaran) Terbuka Bagiku. Kata Yazid Al-Bisthami: Lapar
Itu Mega. Bila Perut Lapar Dari Hati Akan Tercurah Hujan Hikmah. Bila Lapar
Memancarkan Kearifan, Kenyang Akan Melahirkan Kedunguan.
Kedua, Melembutkan Hati Dan
Membersihkannya Sehingga Mampu Merasakan Kelezatan Berzikir. Kadang-Kadang Kita
Berzikir Dengan Kehadiran Hati, Tetapi Kita Tidak Menikmatinya Dan Hati Kita
Tidak Tersentuh Sama Sekali. Pada Waktu Yang Lain, Hati Kita Sangat Lembut Dan
Kita Merasakan Kelezatan Berzikir Dan Kenikmatan Bermunajat. Menurut Para Sufi,
Sebab Utama Dari Hilangnya Kelezatan Zikir Adalah Perut Yang Kenyang. Kata Abu
Sulayman: Apabila Orang Lapar Dan Haus, Hatinya Akan Terang Dan Lembut. Bila
Orang Kenyang, Hatinya Akan Buta Dan Kasar.
Ketiga, Meluluhkan Dan
Merendahkan Hati, Menghilangkan Kesombongan Dan Liarnya Jiwa. Ketika Kita
Lapar, Kita Merasakan Kelemahan Tubuh Kita Di Hadapan Kekuasaan Allah. Betapa
Ringkihnya Kita, Kalau Tuhan Memisahkan Kita Dari Makanan Dan Minuman Hanya
Untuk Beberapa Waktu Saja. Karena Itu, Ketika Nabi Saw Ditawari Semua
Kenikmatan Dunia, Ia Menolaknya Dan Berkata, “Tidak, Aku Ingin Lapar Sehari Dan
Kenyang Sehari; Pada Waktu Lapar Aku Bisa Bersabar Dan Merendahkan Diriku, Pada
Waktu Kenyang Aku Bisa Bersyukur.”
Keempat, Mengingatkan Kita Pada
Ujian Dan Azab Allah. Ketika Orang Kenyang Ia Tidak Akan Ingat Pedihnya
Kelaparan Dan Kehausan. Seorang Yang Arif Akan Mengenang Derita –Lapar Dan
Haus- Pada Hari Akhirat Atau Pada Waktu Sakratul Maut, Ketika Ia Merasakan
Lapar Dan Haus Di Dunia Ini.
Orang Yang Selalu Kenyang Tidak
Akan Merasakan Pedihnya Hari Kiamat. Begitu Pula, Orang Yang Tidak Pernah Lapar
Akan Lupa Pada Sebagian Masyarakat Yang Diuji Tuhan Dengan Kelaparan. Ia Akan
Kehilangan Imannya; Karena Ia Tidur Kenyang Sementara Tetangganya Kelaparan Di
Sampingnya. Nabi Yusuf As Membiasakan Puasa Setiap Hari. Orang Bertanya
Kepadanya: Mengapa Anda Lapar Padahal Perbendaharaan Bumi Di Tangan Anda? Yusuf
Menjawab: Aku Takut Kenyang Dan Melupakan Orang Yang Lapar.
Nah, Tips Praktis Untuk Mampu
Merasakan Dengan Mudah Berbagai Amalan Gaib Yang Sudah Anda Amalkan Apakah
Sudah Merasuk Ke Dalam Diri Kita Atau Belum… Yaitu Dengan Lapar…. Coba Rasakan
Pada Saat Lapar Bagaimana Kita Mendzikirkan Satu Mantra Sebuah Ilmu Gaib????
Pasti Akan Sangat Terasa.
Maka Dengan Lapar Kita Mampu
Merasakan Milyaran Energi Terhalus Di Jagad Raya…
Mulai Energi Kesedihan Yang
Dipancarkan Seorang Ibu Yang Menggendong Bayinya Di Gubuk Reyot Tetangga,
Energi Yang Dikumpulkan Seorang Dukun Santet Yang Dengan Beringas Mendatangkan
Jin Untuk Membunuh Calon Korban.
Ikhwanul muslimin
rahimakumullah .
saat ini kami sajikan untuk
anda salasatu rahasia yang tidak banyak orang mengenalnya
yang tentunya dalam berbentuk
amalan yang wajib anda amalkan selama anda menjadi Ahli hikmah atau kebathinan
,yang mungkin selama ini belum allah bukakan keberkahannya
anda ingin tau seperti apa ?
Keterangan lebih lanjut hubungi
langsung mujiz di nomor telp di bawah ini : HP.
Tlp/WA.085723244437 /082322433383
PIN BBM : 5FED6D90
Tidak ada komentar:
Posting Komentar